Sebanyak 15.478 anak usia dua hingga empat bulan di Jakarta Utara, menjadi target imunisasi Rotavirus yang peluncurannya dilaksanakan di Posyandu Hiu RW 01 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Selasa (15/8).

Diare yang berulang-ulang potensial berdampak terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak,

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini mengatakan, imunisasi ini sangat penting bagi anak usia enam bulan ke bawah untuk mencegah penyakit diare.  

Menurut Juani, diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia dan Indonesia. Bahkan, bisa jadi pemicu kematian nomor dua terbesar bagi Balita. Karena itu, Ia berharap aksi imunisasi Rotavirus menjadi perhatian semua kalangan di Jakarta Utara.

"Diare yang berulang-ulang potensial berdampak terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak, serta memicu stunting," katanya.

Dijelaskannya, imunisasi Rotavirus diberikan secara oral dengan dosis 0,5 mililiter sebanyak tiga dosis. Pelaksanaan imunisasi dosis pertama dilakukan pada anak usia dua bulan, lalu kedua di usia tiga bulan dan terakhir di usia empat bulan.

"Target di awal pelaksanaan pemberian imunisasi Rotavirus dosis pertama menyasar bayi usia dua bulan atau yang lahir mulai 16 Mei 2023 ini," tegasnya.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Lysbeth Regina Pandjaitan menjelaskan, dari total 15.478 Balita sasaran imunisasi Rotavirus di Jakarta Utara, sebanyak 2.418 di antaranya berada di wilayah Kecamatan Penjaringan.

Kemudian, 1.388 Balita di Kecamatan Pademangan, 3.676 Balita di Kecamatan Tanjung Priok, 2904 Balita di Kecamatan Koja, 1.418 Balita di Kecamatan Kelapa Gading dan 3.676 Balita di Kecamatan Cilincing.

Ditambakan Lysbeth, imunisasi Rotavirusini bisa didapatkan secara gratis di Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya yang ada di Jakarta Utara.

"Diperlukan upaya bersama mendukung program imunisasi rutin lengkap bagi Balita, termasuk Rotavirus," tandasnya.